Share

BUKAN URUSAN ANDA!

30

Aku duduk kembali tanpa memedulikan Arman yang di mataku sangat menjengkelkan. Menyibukkan diri dengan pekerjaan dan menganggap tidak ada orang di depan meja, adalah pilihan terbaik. Aku tidak mungkin berteriak memakinya karena ini kantor. Reputasiku dipertaruhkan. Nanti orang-orang juga bisa tahu jika kami pernah menikah.

“Ana, tolong buatkan aku kopi!” Suara Tuan Sultan terdengar dari interkom begitu aku mengangkat gagang telepon. Benda itu menyala saat aku kembali menyibukkan diri.

“Tapi Anda sudah minum kopi dua kali hari ini, Tuan. Pak Sam bilang itu tidak baik untuk kesehatan, Anda. Bagaimana kalau saya buatkan teh atau susu saja?” Aku menjawab tanpa memedulikan Arman yang ternyata masih berdiri di depan meja. Entah apa yang dilakukannya.

“Ya sudah terserah saja. Langsung bawa ke ruanganku!”

“Baik, Tuan. Oh ya, ada tamu yang ingin menemui Anda.” Aku melirik Arman yang terus saja memindai diri ini.

“Siapa?”

“Pak Arman dari PT. Anugerah Jaya.”

“Suruh masuk!”

“Baik!”

Aku mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
rasain arman , eman enak minum kopi rasa garam ...
goodnovel comment avatar
Mom's Yenny Udin Suharno
jhhhh mampus lo arman....
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
eleuh....bakal kena marah Tuan Sultan gak tuh si Ana.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status