Share

Sudah menelant4rkan, nggak mau bertanggung jawab

Mas Hilman?!”

Aku berteriak keras memanggil namanya dan melangkah menghampirinya yang tengah asik jalan berduaan dengan perempuan lain. Nafasku membara tak kalah dengan dadaku yang bergemuruh hebat yang ingin segera melabraknya. Setelah lama dendam ini tertahan, kini aku harus membalas dia karena telah keterlaluan kepadaku terutama terhadap kedua orang tuaku.

“Wulan ...” Dia terkejut melihat kedatanganku yang secara tiba-tiba.

“Akhirnya kita ketemu juga di sini ya setelah apa yang sudah terjadi,” ucapku sinis memandang ke arahnya.

Mas Hilman gelagapan, ia terlihat resah. Terlihat dari raut wajahnya yang seakan nggak ingin perempuan di sampingnya tahu. Dia pun memegang erat pergelangan tangan Mas Hilman, bersiap psrgi meninggalkanku.

“Siapa perempuan ini, Mas?” tanyanya menatap Mas Hilman seperti meminta penjelasan.

“Dia bukan siapa-siapa kok sayang, kamu jangan salah sangka terhadap mas,” sahutnya menjawab ngasal. Tega sekali dia berpura-pura tak mengakuiku, ingin sekali mulutnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status