Share

Pembunuh Misterius

”Bersedia, Baginda,” jawab Wilis Batari . ”Hamba selama ini tidak membedakan mereka. Semua hamba perlakukan sama sebagai putra-putra hamba. Jadi siapa pun di antara mereka  menjadi raja, hamba rela menerimanya. Baginda jangan khawatir hamba akan sakit hati atau iri hati. Sumpah... demi apapun juga, hamba merelakan satu dari ketiga putra kita nanti menjadi raja.”

”Hamba pun demikian, Baginda,” sahut Mayang Kencana. ”Selama ini sikap hamba kepada Jalung Dahana dan Lodra Dahana sama dengan sikap hamba kepada Kentar Dahana, anak kandung hamba. Walau nanti misalnya yang jadi raja adalah Jalung Dahana atau Lodra Dahana, hamba ikhlas menerimanya. Hamba bersumpah tidak akan sakit hati atau iri. Baginda harap percaya pada sumpah hamba.”

”Syukurlah kalau begitu. Aku gembira setelah mendengar secara langsung pernyataan tentang kerelaan kalian. Sekarang aku akan mati dengan tenang,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status