Share

Topeng Maut

Dari dua belas orang yang semuanya berseragam merah tersebut, hanya satu yang tidak menggunakan penutup wajah, sebelas lainnya menggunakan topeng yang terbuat dari kulit pohon.

"Siapa kau dan apa tujuanmu memasuki hutan ini?" tanya sosok lelaki berkumis tebal yang tidak mengenakan topeng penutup wajah.

Jalu mengangkat kedua alisnya. Selepas itu dia tertawa cukup keras seraya memegangi perutnya.

Apa yang dilakukannya membuat lelaki berkumis tebal itu tersinggung. Rahangnya mengeras, bola matanya membelalak lebar menatap Jalu penuh amarah.

"Bedebah! Apa yang kau tertawakan bocah?"

"Kau sungguh aneh, sejak kapan hutan menjadi wilayah terlarang untuk dimasuki seseorang? Apa hutan ini milik nenek moyangmu?"

"Bajingan tengik! Kau rupanya sudah bosan hidup dengan berani menantang maut. Dalam sejarahnya, tidak ada satupun orang asing yang bisa keluar hidup-hidup dari hutan ini."

Jalu tersenyum menyeringai. Ancaman seperti itu sudah tidak asing lagi didengarnya. Bahkan sudah menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status