Share

Bab 50 PERASAAN SELENA

Ini adalah tidur terpulas Selena selama satu bulan ini. Beberapa bagian tubuhnya masih terasa pegal-pegal, tetapi setidaknya badannya sudah terasa lebih segar hari ini. Selena menarik nafasnya dalam-dalam dan dihembuskannya perlahan-lahan, cuaca Jakarta hari pagi ini sangat cerah dengan matahari yang sudah tampak bersinar dari jendela kamarnya.

"Ray," panggil Selena pada sosok yang tertidur di sebelahnya.

"Ray?" panggil Selena sekali lagi karena Raymond tidak menjawab panggilannya, hingga akhirnya Selena memalingkan pandangannya dan melihat pria itu sudah tidak ada di sampingnya.

"Apa mungkin yang semalam itu hanya mimpi?" pikir Selena sambil tersenyum menertawakan dirinya sendiri.

"Hai," sapa Raymond yang tiba-tiba masuk kembali ke dalam kamar Selena.

"Ray?" jawab Selena yang terkaget karena sapaan Raymond.

"Aduh, sorry-sorry, kamu kaget ya?" tanya Raymond sambil membawa nampan berisi makanan dan juice buah masuk ke dalam kamar.

"Kamu ke mana sih? Aku panggil-panggil ga ada, sampe dik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status