Share

SEMBILAN BELAS

Kedua mata kakek Arka menyipit tidak percaya. "Kamu sangat percaya diri, tapi bagaimana jika rencana yang kamu rancang gagal dan ada kerugian?"

"Aku akan menjadi pewaris." Atka bertaruh.

Kakek Arka terkejut. "Kamu? Bersedia?"

"Ya."

Kakek Arka mulai merenungkannya, tidak ada yang salah menerima bantuan dari sang cucu tapi-

"Kita bicarakan dengan nenek."

"Apa yang ingin kalian bicarakan denganku?"

Arka dan kakeknya menoleh ke sumber suara, nenek sedang jalan bersama seorang anak perempuan.

Arka mengerutkan kening. Siapa dia?

Nenek Arka yang tahu dengan tatapan bertanya Arka, memperkenalkan Karina. "Ini Karina, pegawai baru."

Arka mengangkat salah satu alisnya. Normal bagi dia untuk tidak mengenal para sepupu karena tidak pernah kumpul keluarga, toh dirinya juga tidak peduli. Tapi- sepertinya dia pernah melihat anak ini.

"Dia anak dari adik ayah kamu, Arka. Profesor Hendra, kamu pasti sudah mendengarnya." Bisik kakek Arka.

Bagaikan tersambar petir, Arka terkejut dengan penjelasan kakeknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status