Share

BAB 69 DUPA DI KAMAR

“Bukankah ini dupa? Untuk apa dupa di letakkan di sini?” ucapku setelah melihat lebih dekat benda itu.

Aku yang merasa janggal dengan dupa itu lalu berusaha untuk memegangnya, tapi hembusan angin dari jendela membuat asap dupa yang ada di depanku mengenaiku, dan itu membuatku pusing dan mataku langsung gelap.

***

“Ajeng, ayo bangun. Cepat tinggalkan kampung itu. Kamu tidak boleh berada di sini, Nak.” Terdengar suara Ki Joko di telingaku.

Mendengar suara Ki Joko, aku lalu membuka mataku yang terasa berat. Tapi bukan Ki Joko yang aku lihat ketika membuka mata, melainkan Sri.

“Akhirnya kamu sadar juga, Cempaka. Aku sangat khawatir kamu kenapa-kenapa,” ucap Sri dengan mata berkaca-kaca, dan dia lalu memelukku.

“Sudah, Sri. Aku tidak apa-apa. Memangnya apa yang terjadi tadi padaku?”

“Kamu tadi tidak sadarkan diri, Cempaka.” Jawab Sri setelah melepas pelukannya.

“Apa? Tidak sadarkan diri?” ucapku tidak percaya.

“Iya, Cempaka. Untung saja aku tadi segera menemukanmu. Kalau tidak, aku tidak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status