Share

MENUJU ENDING

“Itu di pintu kunci apa?” Restu jeli rupanya. Matanya melihat kunci yang masih menempel di pintu.

“Itu kunci rumahku. Aku malah menyatukan benda itu.”

Meski terlihat tidak percaya, akhirnya Restu mengangguk. “Ya sudah, pergi sana. Hati-hati dan cepat pulang! Aku merindukan kamu.”

Isna mengambil kunci dan segera masuk menata peralatan yang akan dibawa untuk memeriksa ibu hamil yang sudah menunggu. Tidak dalam keadaan kontraksi, tapi Isna membuat alasan.

“Nanti kalau ada perlu keluar, tutup saja pintunya,”

“Isna ….” Panggilan yang Restu ucapkan membuat wanita itu berhenti. “Aku sudah bersabar selama beberapa hari ini memberikan waktu untuk kamu berpikir dan juga untuk kamu menyendiri. Aku harap, kamu sudah luluh dan kemarahan kamu sudah reda. Aku lelah jika kita harus seperti ini. Kita suami istri yang seharusnya hidup dengan normal. Sementara aku harus luntang-lantung tidak jelas. Sudah cukup bukan, waktu yang kamu minta? Setelah ini, pulanglah, dan kita akan bersama selamanya ….”

Isna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Boim Bob
up dong ka
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
authorku sayang ....jangan lama" up nya .........
goodnovel comment avatar
Boim Bob
ko blom up ya nuguin nih thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status