“Udah?”“Ya.”“Turun!”“Ih!” Aku memukul lagi pundaknya.***Di kampus, Andre mengajakku menuju masjid karena teman-temanku belum datang, jadi ikut saja. Ternyata di sana sedang ada perkumpulan anak-anak LDK. Aku langsung merasa asing karena menjadi satu-satunya wanita yang tidak berkerudung di anta
BAB 10 Mobil yang sudah dimodifikasi ini terlihat lebih mewah isinya. Aksesoris lengkap dengan kursi yang pastinya nyaman. Selain Om Handri, ada dua pria berseragam hitam di dalam sini. “Om pangling lihat kamu. Kirain tadi bukan Klarisa.” Aku melihat kerudung sendiri. Baru sadar kalau penampilan
“Kenapa saya harus ikut campur dalam mengatur hidup Daffa, Tuan Handri.” “Sebagai pertanggungjawaban karena anak-anakmu sudah membantunya menggagalkan perjodohanku kemarin.” Mama melempar pandang. Melihatku dengan sorot kecewa. “Tuan, kehidupan anak-anak bukan untuk diatur orang tua semaunya. Bia
BAB 11 Kak Daffa diam. Pria berkemeja hitam yang dua kancingnya terbuka ini hanya melihat jalanan depan sekolah dengan tatapan kosong. Dia bersandar pada kursi. Sebelah tangannya di belakang kepala. Dari semerawut tampilannya, tidak akan ada orang yang menyangka dia anak pemilik perusahaan multime
Aku menghela napas. Apa yang Kak Daffa katakan memang benar. Selama ini Kak Mandala sibuk menafkahi keluarga. Aku jadi teringat bagaimana manusia dingin itu menghabiskan masa remajanya. Papa pergi saat dia kelas dua SMA. Habisnya uang pesangon dan harta berharga lainnya, membuat kami jatuh miskin.
BAB 12Hari semakin sore, mata kuliah Mr. Richard pasti sudah berakhir. Aku tidak kembali lagi ke kampus. Kak Daffa langsung mengantarkan ke rumah.Setiap detik aku memikirkan tawaran Kak Daffa. Mau setuju, berat. Mau dilepas juga sayang.“Jangan dulu bilang apa-apa sama Mandala. Takutnya dia malah
Pagi, siang, sore di hari Sabtu, aku terus mempertimbangkan tawaran Kak Daffa. Sambil nyiram bunga, sambil beres-beres, sambil makan, bahkan sambil nonton drakor. Yang kupikirkan hanya itu saja. Terlintas dalam benak, bagaimana di usia ini harus menikah lalu menjadi seorang istri dari lelaki yang k
BAB 13 Bersama dengan bulatnya keputusan, perlahan aku menjauhi Andre. Kasihan dia kalau sampai punya perasaan lalu aku tiba-tiba menikah. Jujur, aku juga berat melakukan ini, tapi harus bagaimana lagi. Pagi hari, aku melarang Andre menjemput dengan alasan akan diantar Kak Mandala. Sorenya aku be