Share

TOPENG RAJU (2)

Aku tidak pernah menyangka Anya akan melakukan sesuatu seperti ini, bahkan sampai pada titik rela melukai dirinya sendiri.

"Apa sebenarnya yang Anya inginkan?" gumamku pelan, mencoba merenung atas tindakannya.

Hening terasa menyelimuti ruangan, hanya terdengar hembusan napasku yang panjang saat aku menyandarkan diriku ke sofa yang empuk. Udara sejuk pagi hari menyusup masuk melalui jendela terbuka, menambah kesan sepi.

Ting tong.

Bel rumahku berbunyi, memecah keheningan dengan suaranya yang samar.

Aku bergerak perlahan, meninggalkan sofa, langkahku memecah kesunyian ruangan saat aku menuju pintu untuk melihat siapa yang datang di pagi hari.

"Bukankah kamu adalah kekasih Raju?" tanyaku, mencoba memastikan dugaanku.

Wanita itu mengangguk, "Saya Lia," sapanya sambil mengulurkan tangan.

Aku tidak membalas uluran tangannya, memandangnya dengan ketus. "Ada apa?" tanyaku tegas.

"Bisakah kita membicarakannya di dalam?" tanya Lia, mencoba menembus dinginnya suasana.

Aku merenung sejenak, lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status