Share

Chapt 17. Marahnya Naima

Lelaki kekar itu melepaskan pelukannya dari tubuh Naima. Berbalik dan memberi instruksi Ari untuk mengikuti pria asing itu. Naima menangkupkan kedua tangan pada mukanya yang memanas, malu sekali dilihat dalam posisi seperti tadi. Naima menggigit bibir, ada desiran merambat ke hatinya. Namun, rasa marah juga bercokol di hati gadis itu, dengan tidak sopan Albe mengambil ciuman pertamanya. Gadis itu berencana juga akan menghukum lelaki yang sejatinya telat mencuri hati gadis muda itu.

Di ruangan lain Albe berbicara dengan Ari, dia tau lelaki itu petugas kebersihan di Cafenya.

"Apa yang sudah kamu lihat tadi?" Albe bertanya dengan suara dalam dan berat, membuat Ari gugup.

"Maaf Pak saya tidak melihat apa-apa." Ari menundukkan wajahnya, dia ketakutan.

"Bagus, jangan pernah mengatakan apapun kepada siapapun. Dan jangan mengatakan siapa saya kepada Naima, mengerti?" Albe memperingatkan dengan tegas. Ari memang tahu Albe adalah pemilik Cafe, tapi karena jarang berinteraksi dengan pegawai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Naima masih meragu akan rasa cintanya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status