Share

BOTOL MISTERIUS

"Udah kelihatan banget. Itu pasukan Gunung Kemukus. Mana ada kalangan pondok gak pake ucap salam saat mengetuk pintu?"

"Oh, ya. Benar sekali kamu, Im."

Saimah seketika tersenyum lebar ke arah Kesi. Mereka memutuskan untuk menunggu sampai keadaan benar-benar aman. Sementara si pengetuk pintu masih memanggil-manggil nama Saimah. Pada akhirnya, suara ketukan dan panggilan tak terdengar lagi. Saimah seketika tertawa lirih sambil menunjuk ke arah pintu.

Wanita berparas ayu khas Jawa ini mengambil piring berisi bubur. Kemudian, ia sodorkan piring tersebut ke Kesi.

"Buruan makan! Biar ada isi dalam perut. Kita tunggu dokter pengganti yang sedang dalam perjalanan kemari."

"Kamu tahu dari mana, Im?"

"Tadi Ustazah Nariyah sempat ditelepon pihak rumah sakit. Memberitahu soal itu. Sebenarnya, kami sudah tahu saat dokter abal-abal memeriksa tanpa bantuan perawat. Kami berpura-pura saja agar bisa menjebak dia. Maka dari itu, ada santriwati yang ditugaskan dalam kamar. Aku dan Ustazah Nariyah menung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status