Share

PAK SOBIR KENA TULAH GUNUNG KEMUKUS

“Mereka dari mana minta antar ke mana, Pak?” tanya Kesi sambil melihat ke arah sopir yangmasih menyisakan rasa takut dengan bibir gemetar.

“Arah dari atas dan naik ke tempat duduk penumpang tanpa membuka pintu. Mereka minta antar ke kampung. Setelah itu saya tak ingat apa-apa lagi, Bu. Ngeri!”

“Cuma mimpi, Pak,” ucap Saimah berusaha menenangkan hati sopir, padahal ia tahu betul bahwa fenomena seperti itu sering kali terjadi di Gunung Kemukus.

“Beneran, Bu. Saya masih melek. Setelah itu langsung pingsan.”

“Emang ada, Im?” tanya Kesi sambil menatap sahabatnya.

“Gak tau! Ayo kita pulang!”

“Biar saya yang nyetir, Bu,” ucap pria tersebut sambil bangkit lalu membuka pintu.

“Yaudah. Silakan!”

Begitu sang sopir turun menuju tempat kemudi, Saimah pun segera naik ke kursi penumpang. Kini, kedua wanita bersahabat ini duduk berdampingan.

“Im, beneran gak tau?”

“Apaan, sih?”

“Yang barusan.”

“Entahlah. Aku juga gak pernah alami.”

Saimah paling kesal kalau Kesi sudah muncul rasa penasaran seperti ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status