Share

Bab 25-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar di ketuk oleh seseorang di luar.

Apa mungkin itu bang Adnan yang mengetuk pintu, aku menarik nafas panjang lalu dengan malas menuju pintu untuk membukanya.

Ceklek.

"Mamah, ada apa Mah?" tanyaku saat membuka pintu.

Aku kira tadi adalah bang Adnan ternyata bu Arora yang mengetuk pintu, harusnya mulai sekarang aku belajar bahwa tak perlu terlalu berharap dengan dia lagi.

"Sayang, Ayu bilang kamu kurang enak badan ya?" tanya bu Arora khawatir.

"Enggak kok mah, aku baik-baik aja" jawabku.

"Mamah takut kamu ga enak badan gara-gara kelamaan belanja tadi" ucap bu Arora cemas.

"Makasih ya mah, sudah mau perhatian padaku" ucapku sambil tersenyum.

"Ah kamu ini sudah Mamah anggap anak Mamah sendiri, jadi wajar Mamah perhatian" ujar Bu Arora.

Aku cukup tersentuh mendengar tutur katanya.

"Oh ya, jangan lupa itu baju malamnya di pake, oke" pinta bu Arora.

"Insyaallah mah" jawabku.

"Mandi dan dandan yang cantik" pinta bu Arora.

"I-ya Mah" jawabku.

"Harus pokoknya. Ya sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status