Share

Chapter 40

Hamparan kota yang kerlap kerlip menjadi fokusnya dari balik dinding kaca pada lantai 8 sebuah gedung bangunan yang berlokasi di Jenewa, Swiss.

Seharusnya hari saat ini ia sedang dalam perjalanan pulang, namun terdapat sedikit kendala dalam meeting perusahaan ayahnya yang membuatnya harus menunggu hari esok.

Ia kembali meneguk alkoholnya.

Hah, ia benar-benar merindukan wanitanya.

Namun ia juga harus menahan diri kali ini. Ini demi kita, kalimat sederhana itu menjadi pengingatnya kala ia sudah merasa tak tahan untuk membuka pintu kamar dan memeluk lalu mencium wanitanya.

Ia berputar menghadap ke meja kerjanya, meletakkan minumannya dan beralih pada ponselnya. Ia menekan tombol panggil pada kontak di sana.

“Bereid de auto alstublieft voor. Ik wil een cadeau kopen voor mijn geliefde” (tolong siapkan mobilnya, aku ingin membeli sebuah hadiah untuk kekasihku)

Tak ada salahnya berharap jika saat pulang nanti, L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status