Share

18. Janji

(PoV Albert)

"Aku pikir kamu lelaki baik Al. Bahkan kamu tak menyambutku dengan baik setelah aku kembali beberapa waktu lalu." Aku tak tega melihat Amel yang terlihat semakin ingin menangis. Tangannya yang sedari tadi menggenggam tanganku, terasa bergetar. Ah. Mengapa harus seperti ini sih?

"Mel, please! Aku semakin merasa buruk kalau kamu kayak gini terus." Aku menunduk. Tak berani menatap ke dalam matanya. Mata yang menyiratkan kalau dia sedang kecewa. Aku merasa kalau aku lelaki pecundang yang telah membuat seorang gadis baik sepertinya menangis.

"Oke. Mau aku sebaik apapun, kamu udah nggak peduli lagi kan sama aku? Jadi buat apa aku jadi orang baik." Amel berbalik dan berjalan menjauh. Dan aku tahu apa yang akan dia lakukan dengan berbicara seperti itu. Menyebarkan berita tentang Asmara yang saat ini menjalin hubungan dengan Aksara.

"Mel! Jangan lakuin Mel." Aku mengejarnya. Meraih tangannya, menariknya untuk menghentikannya.

"Secinta itu kamu sama dia? Kebersamaan kita selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status