Share

Bab 58 | Dia, Tuan Luis.

Tepat pukul delapan malam, Alice baru saja menyelesaikan makan malam bersama Gerald dan Rose.

Meski malam ini sudah tak lagi asing tanpa kehadiran Luis di kursi makan utama, tetapi tetap saja mereka masih merasa aneh. Terutama Alice, walau dalam hati masih berkecamuk tentang informasi yang diberikan Hugo.

Si tuan rumah justru lebih memilih mengundur waktu makan malam untuk kesekian kali, demi membuat Alice betah di istana megah ini.

“Mau tambah lagi?” tanya Alice pada sang putra, dengan suapan terakhir baru saja ditelan.

Gerald menggeleng menolak menggemaskan, sembari memajukan perutnya yang tampak sedikit membuncit. “Cukup, Mommy. Perut Gerald sudah jadi besar.”

Alice terkekeh lantas mengangguk mengiyakan penolakan sang putra.

“Baiklah, Jagoan.”

“Alice, kamu tidak ingin mencari Tuan Luis? Maksudku, cobalah bawakan dia makan malam.” Rose mencoba membuka perbincangan, setelah mereka hanya berbicara basa-basi di sela-sela makan malam tadi.

Alice baru selesai membereskan piring y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status