Share

Part 65 Luka dan Kebencian

Agatha keluar dengan langkah gontai sambil terus berusaha menahan air matanya yang hampir tak terbendung, ia merasa kekuatan lututnya melemah dan hampir jatuh saat sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

“Kamu pikir bisa pergi begitu saja setelah melakukan semuanya?” bisik Rafka tepat di telinga Agatha membuat jantungnya berdetak lebih cepat karena jarak di antara mereka yang terlalu dekat hingga Agatha dapat merasakan hembusan napas Rafka di bagian belakang lehernya.

“Apa yang kamu mau?” tanya Agatha dengan berusaha mengumpulkan kekuatannya dan menyingkirkan tangan Rafka tetapi cengkraman tangannya semakin kuat.

“Aku mau kamu mempertanggungjawabkan apa yang sudah kamu lakukan,” balas Rafka lalu menarik tangan Agatha dan membawanya menuju kamar mandi.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya Agatha saat Rafka mengangkat tubuh Agatha ke atas wastafel sementara kedua tangan Rafka berada di samping paha Agatha.

“Aku rasa kita perlu tempat untuk bicara,” balas Rafka sambil menyeringai dan memainka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status