Share

Bab 804

"Kamu mau ngapain?"

Jefri menyeret Sara ke pintu kamar mandi dan mendorongnya ke pintu kamar mandi.

Sara sangat panik sehingga dia segera menoleh ke belakang. Sosok Sandy dengan punggung menghadap mereka terpantul di kaca buram.

Sandy, yang memakai headphone peredam bising, tidak melihatnya, tapi Sara takut dia akan mengetahuinya.

Namun, Jefri sama sekali tidak peduli dengan kepanikan Sara. Dia memegang pergelangan tangan Sara dengan satu tangan dan meraih piamanya dengan tangan lainnya.

Jefri sudah tahu bagian mana yang paling sensitif bagi Sara. Hanya dengan sentuhan ringannya, Sara bahkan tidak berani bergerak.

"Jefri, kamu ...."

Sebelum kata-kata itu terucap, ada rasa dingin lagi di bibir merah yang menyergap.

Bau tembakau dan alkohol menyerbu masuk dan bahkan udara di mulutnya pun hilang dalam sekejap.

Pria itu seperti ingin menghukumnya, menciumnya dengan membabi buta dan memegang tangannya lebih keras lagi.

Ini pertama kalinya Sara melihat Jefri seperti ini. Dia tampak gila, cer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status