Share

Bab 173

“Ini tidak mungkin terjadi, David orang terkaya di Kota ini mustahil istrinya mengambil barang yang bukan miliknya.”

Bagai malaikat tak bersayap Maira dengan lantang membela Laura di hadapan para tamu undangan. Laura menangis dalam dekapan David.

“Lalu, perhiasanku berjalan sendiri berjalan menuju ke dalam tasnya? Kamu pikir kami bodoh?”

Sang pemilik perhiasan membentak Maira dengan suara lantang setelah tangisnya menyurut.

“Katakan padaku, siapa yang mengambilnya ke toilet? Kamu atau kamu?”

Gadis itu kembali menunjuk Maira dan temannya karena dianggap membela Laura.

“Penjarakan saja dia Pa. Mama yakin dia ada kelainan, terbiasa mengambil barang yang bukan miliknya.”

Suara sang nyonya kembali mengoyak relung hati Laura, tak sekalipun dia pernah berpikir untuk mengambil barang yang bukan miliknya.

“Iya benar, laporkan saja biar kapok. Dasar pencuri!”

Yang lain menimpali. Kegaduhan kembali terjadi dan semakin banyak orang yang datang mengerumuni Laura dan mengambil gambar Laura dan v
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status