Share

Bab 112 | Panggilan

"Ibu ... aku bersedia mendengarkan semua penderitaanmu," ucap Alessa tulus.

Seketika Julia jadi goyah, sosok Alessa yang bersinar di depannya itu begitu berkilau namun saat itu juga Julia langsung menikam Alessa tapi Alessa berhasil meraih belati kecil itu dengan tangan kosongnya. Alessa tak meringis namun memberikan senyuman tulusnya yang hangat.

"Aku tahu penderitaanmu, Ibu hanya ingin didengar bukan? mari kita berbincang," ucap Alessa lembut.

Julia menitikkan air mata dan merenggangkan pengangan tangannya. "Oh, Tuhan ..."

Saat itu juga Jovian tiba sembari menarik Alessa menjauh dari ibunya. "Cukup, Alessa, cukup," ucap Jovian sambil meraih kedua tangan Alessa yang berlumuran cairan merah dari dirinya sendiri usai nekat menahan belati itu.

"Tunggu," cegah Alessa sembari tetap mendekati Julia. "Ibu katakan di mana Bapak?" tanya Alessa lembut, mengabaikan fakta jika kedua tangannya terluka dan berderai dengan cairan merah.

Julia menggeleng. "Dia ... dibawa ke pelabuhan, akan tengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status