Share

Bab 62 | Membagi Penderitaan

"Aku sudah bilang tunggu tapi lihat siapa yang sudah teler duluan?" celetuk Alessa saat kembali ke ruang tamu. Ia dapati Jovian sudah tertidur pulas bahkan dengkuran halus terdengar darinya. Pria itu berbari di atas sofa dengan botol-botol kosong di atas nakas meja.

Alessa berjalan mendekatinya kemudian memerhatikan paras rupawannya Jovian. Rambut pirang, mata biru, kelopak mata ditumbuhi bulu mata panjang, bibir tipis, hidung bagir dan rahang tirus ditambah tumbuh atletis yang besar dan kekar. "Pria ini sempurna, tidak ada kurangnya kecuali cara pikirnya yang selalu singkat," ucap Alessa.

Alessa duduk dipinggiran sofa untuk termenung. Pria serupawan ini sudah jadi Ayah biologis dari anak-anaknya sementara Alessa malah mau berpisah darinya. Alessa terkekeh sendiri karena menyadari kebodohannya.

"Bisa dibilang dapat rezeki nomplok tapi malah suka rugi, haha, mau bagaimana lagi?" Alessa menaikkan kedua bahunya.

"Engh, Alessa, anak-anak mana?" tanya Jovian dengan suara seraknya. Jovia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status