Share

Mending Sok Narsis Daripada Sok Jual Mahal

"Anak siapa lagi yang kamu bawa, Bro?" tanya Fandi penuh keheranan.

"Anak aku lah," dengkus Gilang.

Mulut Fandi menganga begitu lebar. "Tunggu-tunggu, anak kamu?" tanya pria itu balik.

"Ya."

"Ya Tuhan, dari perempuan mana lagi tuh? Kok kamu ini sukanya menabur benih di mana-mana sih," gerutu Fandi seraya geleng-geleng kepala.

"Sembarangan aja kalau nuduh. Itu anak aku sama Kasih."

Mulut Fandi semakin menganga. "Hah? Gimana? Anak kamu sama Kasih? Kalian kapan bikinnya? Bukannya selama ini nggak pernah ketemu ya? Terus kok tiba-tiba anaknya udah besar gitu?" tanya Fandi secara beruntun, membuat Gilang memijat pelipisnya karena terasa berdenyut sakit.

"Makanya dengar dulu kalau aku lagi ngomong," kata Gilang kesal.

"Gimana mau dengarin kamu ngomong. Aku dari tadi tanya kamu jawabnya juga dikit-dikit," cibir pria itu.

Gilang menghela napas berat. "Ya, intinya dia itu anak aku juga."

"Gimana ceritanya?"

"Kasih waktu itu melahirkan anak kembar."

"Hah? Masa?" tanya pria itu tak percaya. "Ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nuruel Zheriya
thorr..lanjutt donk..sudah terlanjur beli koin banyak nih..kalau ngga dilanjut aku nangis lohh......
goodnovel comment avatar
Nuruel Zheriya
ah akhiirnya..dpt lanjutan babnya..
goodnovel comment avatar
Endang Mamah'a Iyan
seneng bngt saya ngeliat klakuan si gilang......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status