Share

Merasa Gagal

Lima tahun kemudian.

"Bunda. Aku pulang."

Kasih menatap anak lelakinya dengan dahi mengernyit, tak biasanya anaknya bertindak seperti itu.

"Kenapa wajahnya cemberut begitu, ada apa, hem?" tanya Kasih lembut, menyuruh anak itu untuk mendekat ke arahnya. Bastian pun menurut.

"Kenapa?"

Anak itu menggeleng pelan, membuat Kasih menghela napas panjang.

"Bastian lapar, Nak?"

Lagi-lagi anak itu menjawab dengan gelengan saja.

"Terus kenapa, coba bicara sama Bunda. Bicara pelan-pelan, Bastian kenapa?" tanya Kasih sekali lagi.

"Tadi aku dimarahin sama Bu Dina, dia marah-marah kalau aku belum bayar SPP selama dua bulan, Bun," adu anak lelaki itu dengan wajah cemberut.

Kasih mengusap kepala anaknya secara perlahan. "Besok kita bayar ya, biar Bastian nggak dimarahin lagi."

Bastian menatap wajah ibunya dengan iba. "Memangnya Bunda udah punya uang? Jualan Bunda udah laku banyak ya?"

Kasih mengangguk sambil tersenyum lebar. "Iya, tadi ada orang yang beli dagangan Bunda, dia borong semuanya. Bastian ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fosa Aprilia Rafan
kurang masuk akal ceritanya langsung loncat sejauh ini,jd kurang greget... harusnya Gilang berjuang mati"an utk menemukan kasih... mengingat pria itu tdk bisa menahan hasrat nya... ya kan? iya dong...
goodnovel comment avatar
Ayad Liqa Risabna
pengen hapus ni cerita. tp penasaran.... jangan digantung bun..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status