Share

Bab 34 - Jawaban Kegundahan Hati

Aria hanya mengangguk tipis dan bergerak cepat ke arah kamar. Tak dipedulikan sosok itu memandangnya khawatir.

Gadis itu menangis sepuasnya dengan menelungkupkan kepala ke dalam bantal. Ia membiarkan air mata terus membasahi sekitar.

Suara ketukan terdengar. Aria tersentak.

Enggan masih bergelayut ketika Aria akhirnya bangkit untuk membukakan pintu kamar. Selintas ia melirik pantulan wajahnya di cermin. Ya, Tuhan! Mata bengkak, hidung memerah, dan rona pipi yang tak wajar membuktikan ia baru saja menangis. Satu tarikan napas panjang ia berusaha mengenyahkan semua sakit yang kembali hadir setiap kali pikirannya mengembara.

Langkahnya masih terasa berat ketika tangan kanannya memutar kenop pintu. Sesosok pria dengan raut wajah khawatir berdiri tegak di hadapannya.

"Boleh masuk?"

Aria hanya mengangguk dan menggerakkan tangannya mempersilakan pria itu berjalan ke dalam kamarnya.

"Apa ada masalah?" Gadis itu mempersilahkannya duduk bersama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status