Share

Bab 48 - Pembicaraan Empat Mata

Mysha terdiam menatap pemandangan dari balik kaca jendela taksi yang berganti cepat. Pohon-pohon yang memutih karena salju, gedung-gedung bertingkat, mall, serta jalan-jalan yang dulu selalu dilewatinya. Semua masih tetap sama. Seolah menyambut kedatangan Mysha kembali ke kota tempat ia dibesarkan. Kepulangan yang sama sekali tidak direncanakannya. Hanya ibunya yang sanggup memaksanya pulang.

Mysha teringat pembicaraan telepon terakhir mereka, mom masih saja menanyakan apakah ia masih memegang teguh nasehatnya agar tidak melakukan hubungan seks pranikah, walau dirinya dan Axel sudah berencana akan menikah?

Mom juga tidak terdengar begitu sedih saat Mysha mengatakan hubungannya dan Axel telah berakhir. Sejak dulu ibunya memang tak pernah memaksa, apalagi soal pernikahan. Mom selalu berprinsip menikah harus didasari oleh cinta dan komitmen untuk setia seumur hidup. Jika tidak ada kesetiaan, untuk apa pernikahan dipertahankan.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status