Share

17. Bayar Utang

Pikiran Nuning dan Jaka tentu saja langsung travelling kemana-mana. Bayar utang pakai tubuhnya Jaka tuh bagaimana coba? Ternyata maksudnya si mbah nggak sama mesumnya dengan yang mereka sangka. “Ooooohh,” ujar keduanya lega saat Mbah Sum menyuruh Jaka jadi tukang pijatnya selama sebulan.

“Soalnya istrimu nggak bisa memijat, makanya aku maunya sama kamu aja,” kata Mbah Sum sarat modus.

Nuning derdecak. “Kemarin Mbah sendiri yang bilang pijatan saya enak!” protesnya.

“Ah. Masa? Salah dengar kamu tuh!” Mbah Sum mengelak selicin belut.

“Mbah, sebulan kelamaan. Dua ratus ribu dibagi sebulan cuma lima ribu lebih dikit dong? Mana ada upah tukang pijat segitu sekarang ini? Kalau nggak percaya, coba Mbah keliling kampung tanyain orang-orang,” oceh Nuning membalikkan omongan Mbah Sum soal ongkos pijat.

“Tapi Minggu dan tanggal merah kan libur,” sahut si mbah masih aja ngeles.

“Seminggu aja ya, Mbah?” Nuning ngajak akur.

Mbah Sum tetap me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Pai Jah
hahaha ... ... ...
goodnovel comment avatar
Erni Mulia
wkwkwk,,asliii kocak bgt,,ampe ber ulang2 baca nya tetep aja g tahan pengen ketawa.........
goodnovel comment avatar
Aisyah Tsalitsa
perutku sampai kram Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status