Share

BAB 27: Berburu Hantu

Tiga hari kemudian. Tepatnya Jumat Kliwon. Malam magis yang tercium amis, karena para ahli spiritual sering beritual darah di tipikal malam seperti ini. Kaum dedemit jadi pecicilan, lebih bergairah keluyuran oleh karena aromanya. Walau entah bagaimana mereka mencium darah, punya hidungkah mereka? Ah bagaimana pun caranya, malam ini sungguh waktu yang tepat untuk berburu hantu.

Jam Casper — si hantu baik melingkar di pergelangan tangan Linda. Jejarumnya menunjukkan pukul 20.43 kala ia dan teman barunya menyambangi sekolah. Area sekitar sekolah terlihat remang-remang, karena penerangan yang minim. Sementara bagian dalamnya nampak gelap dan suram.

“Gerungggg!” protes Vixion Beni kencang, karena olinya belum diganti dan ditunggai melebihi kapasitas — tiga orang plus peralatan ke TKP. Di jok belakang Linda dan Jessica sudah seperti cabe-cabea

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status