Share

BAB 39: Sripanggung

Setelah semua penduduk kerajaan Serdiapada habis Ratu Anggini dipaksa menjadi selir Raja Borate. Pria itu menghampirinya hampir setiap malam, tetapi Selir Anggini selalu menolak melayaninya.

Namun ranting kering bisa apa? Diinjak sedikit patah. Wanita karang itu sudah tak menjulang keras seperti dulu. Raja Borate bertenaga besar, mudah baginya untuk menzalimi sang ratu. Laki-laki itu mengoyak-ngoyak martabatnya, melanggar tubuhnya, menggerus kemanusiaannya jadi lebih rendah dari binatang, setingkat sampah dapur. 

Selir Anggini sudah muak. Mati lebih baik. Tapi ia tak ingin pergi tanpa memuaskan dahaga dendam di hati. Ia memutuskan untuk mengubah suratan nasib yang ceritanya selalu sama setiap malam. Ia menyiapkan sebuah kayu tajam yang dia peroleh dari pecahan kaki tempat tidurnya. Ia menyembunyikan senjata itu di bawah bantalnya.

Malam itu Raja Borate sedang mabuk dan menghampiri Selir Anggini. Kala sang raja sedang menodainya, ia mengambil kayu itu dar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status