Share

Sarapan bersama

"Ra." Panggil Tian saat sejak tadi orang yang ia ajak bicara itu tak kunjung memberikan respon atas ucapannya.

Ara tersadar dari lamunannya dan kemudian langsung menoleh ke arah Tian, "Eh, tadi ngomong apa?" Tanya Ara.

Ia benar-benar tidak mendengar dengan sangat baik ucapan Tian sejak tadi, karena pikirannya terus saja memikirkan tentang laporan dari orang suruhannya itu.

Bahkan karena ini semua ia tak sempat untuk memikirkan tentang dirinya dan juga Aksa serta Lisa.

Ah entahlah, ia bahkan tak tertarik dengan perihal tadi malam itu. Tak ada lagi bayang-bayang wajah Aksa yang bermain di ingatan.

Kecewa? Iya! Ia benar-benar kecewa dengan semua kebenaran yang ia terima. Tapi mau bagaimana lagi? Ia bahkan tak bisa mengubah takdir yang telah dipersiapkan oleh Tuhan untuk dirinya ini.

"Kamu kenapa sih Ra? Sarapannya nggak enak?" Tanya Tian lagi. Ia benar-benar tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status