"Apa kamu sudah gila Darwin? Kenapa kamu menceraikan aku? Harusnya aku yang sakit hati karena perlakuan kamu, tapi malah kamu yang menyakiti kami?"Maureen tak percaya dengan suaminya yang di luar nalar yang akan menceraikannya."Pelankan suaramu, ini bukan Golden Ang yang sesuka hati bisa kau kendalikan!""Akhirnya kamu bisa menyombong ya sekarang! Puas kau, merasa sudah berdiri di atas angin?" Maureen menyindirnya habis-habisan. "Iya seperti katamu, aku bisa menyombong karena aku bisa berdiri tanpa saham dari kalian!" sahut laki-laki itu tersenyum sinis, matanya tak bisa dibohongin kalau dia bahagia memiliki perusahaan baru."Kamu ingkar janji Darwin! Katanya kau tidak akan mengusik kehidupan aku selama aku tidak menyentuh selingkuhan mu itu, tapi ini apa? Kamu malah menceraikan aku? Kamu gila?"Darwin menyimpan tangannya di saku, "bukannya kamu yang ingkar janji Maureen? Bukannya kamu menyewa pembunuh bayaran untuk mencelakai Clara?Tak disangka Darwin pun akhirnya mengetahui niat
"AYAAH!!"Maureen berteriak sambil memanggil nama ayahnya karena dia terkejut mengenai berita gugatan sebesar 5 triliun sebagai ganti rugi atas perceraian yang dilayangkan oleh Darwin. Padahal dia sendiri tidak berkeinginan untuk cerai dengan suaminya."Maureen jangan teriak-teriak seperti itu, ayahmu sedang pusing dia baru saja selesai rapat seharian!" sahut Vincent."Aku harus bertemu dengan lelaki tua itu, karena aku tidak pernah ingin bercerai dengan suamiku, tapi kenapa tiba-tiba ada gugatan sebesar 5 triliun atas namaku?" hardiknya."Itu yang bisa kami lakukan untuk memperbaiki harga diri kamu, kalau tidak, kamu akan disalahkan Maureen! kita semua peduli padamu!"Dia mengumpat kepada Vincent, "brengsek! Aku juga tidak peduli dengan nama baikku, yang penting aku bisa terus bersama dengan suamiku. Katakan pada ayah untuk mencabut gugatan itu sekarang!""Ada apa ini ribut-ribut?" Suara Maureen yang menggelegar membuat Hary Hartawan akhirnya keluar dari ruangannya dan menghampiri a
Setelah menerima laporan bahwa ibu Laura hilang, kepala Jaksa Agam beserta temannya yang berada di kepolisian melacak CCTV dan melihat ke mana perginya perempuan itu tetapi selepas masuk ke dalam rumahnya, ia tak melihat perempuan itu keluar.Namun yang aneh, adalah beberapa menit setelah ibu Laura masuk ke rumah, kamera pengawas yang mengarah ke rumah Clara tiba-tiba mati total tidak bisa digunakan.Hal itulah yang saat ini sedang diselidiki oleh Agam."Serayu, sepertinya ada seseorang yang membawa pergi Ibu Laura karena kita tidak bisa melihat CCTV yang mengarah ke rumah kamu," ungkap Agam.Clara sangat terkejut dengan informasi itu, dia tidak mau ada korban lain lagi akibat kebusukan Golden Ang."Aku akan mencari tahu, tapi sudah aku duga bahwa semua itu adalah ulah dari Maureen.""Baik, segera kabari aku jika kamu menemukan sesuatu."Kepala Jaksa hanya tinggal menunggu Clara memberikan kabar terbaru, dan melanjutkan tindakan sesuai instruksi perempuan itu."Kurang ajar, beraninya
Sebelum tiba di rumahnya, sekretaris Maureen menerima panggilan telepon dari pegawai rumahnya bahwa sedang terjadi keributan di rumah Nyonya Maureen.Hal itu langsung disampaikan kepada majikannya dan setelah Maureen tahu dia memerintahkan sang supir untuk segera sampai di sana."Siapa yang berani membuat onar di rumahku akan kubunuh orang itu?"Setelah dia merasa berhasil dengan satu tindakannya, maka dia akan bertemu dengan hukumannya secara langsungBegitu sampai di rumah, Maureen terkejut dengan melihat barang-barang miliknya yang sudah berserakan di depan teras rumah."Perbuatan siapa ini? brengsek! Kenapa barang-barangku terlempar di luar seperti ini, siapa yang melakukannya?"Belum saja Maureen selesai marah-marah, dari dalam rumah terlihat Clara yang berjalan elegan diikuti oleh sekretaris Darwin dan bodyguard pribadi dirinya.Clara tersenyum manis pada Maureen"Maaf ya Nyonya, untuk sekarang rumah ini akan aku tempati karena akulah Nyonya Darwin yang sesungguhnya."Jelas saja
Darwin menyerahkan foto itu ke hadapan Clara. Ia sangat berharap kali ini Clara mau menjelaskan dengan sejujur-jujurnya tentang masa lalu dirinya apalagi dengan nama yang berbeda."Aku sudah menyiapkan wine dan cemilan malam, aku ingin kita minum berdua dan melepaskan semua rahasia kita. aku sudah melakukan banyak untukmu lantas kenapa aku masih tidak diperbolehkan untuk mengetahui rahasia kamu."Sejujurnya Clara juga masih bingung apa yang harus dia sampaikan, dia tidak bisa membongkarnya sekarang karena nasib ibu Laura yang belum pasti, tapi dia juga harus menyelamatkan posisinya."Aku tidak boleh kelihatan gugup ataupun panik di depannya, aku harus bersikap seperti biasanya, karena aku yakin apapun yang aku katakan Darwin akan percaya. Karena dia sudah tergila-gila padaku," ujar Clara dalam hatinya."Baiklah aku akan menceritakan sedikit masa laluku, tidak semuanya karena masih ada hal yang bersifat pribadi yang tak bisa aku ceritakan pada semua orang."Darwin paham apa maksud Clar
Bagaimana bisa Clara tidak terkejut ketika mengetahui bahwa sosok Darwin sudah ada di belakang dirinya, dia tidak tahu bahwa kekasihnya itu kembali memutar balik untuk masuk ke rumah dia berpikir bahwa Darwin sudah sampai di kantornya."Sedang apa kamu di situ, tolong jawab aku! bagaimana bisa kamu tahu ada berangkat rahasia milikku di sana?"tanya Darwin dengan wajah yang dingin mencekam.Sebisa mungkin Clara menahan guncangan di tubuhnya karena dia amat sangat gugup dan tak menyiapkan jawaban, kemudian dia memaksa otaknya bekerja dan muncullah satu jawaban yang dia rasa terdengar masuk akal."Aku sedang baca buku tadi di ruanganmu, aku sedang mencari referensi untuk kemajuan perusahaan lalu anak-anak masuk dan menghamburkan semua buku yang ada di sini, mereka jatuhkan ke bawah. untung hanya barisan yang paling bawah saja."Ketika mendengar penjelasan dari Clara Darwin memusatkan perhatiannya ke buku-buku yang ada di sana, memang terlihat sangat berantakan dan tak tersusun rapi seper
Seharian ini Darwin terus saja kepikiran oleh kata-kata dari kepala Jaksa Agam tentang bagaimana dan artinya cinta dia untuk Clara, karena Darwin merasa mengiyakan bahwa dirinya memang banyak menaruh curiga terhadap Clara. Padahal selama ini jika Clara berniat untuk menjatuhkan dirinya, maka Darwin tidak akan berhasil ini melepas Golden Ang.Mungkin sebaiknya dia harus merubah mindset terlebih dahulu, dia harus bisa menerima Clara apa adanya.Meski apa yang diucapkan Maureen benar, bahwa Clara sedang mengincar hartanya, mungkin itulah nasib dia saat ini.Asalkan dia bisa bersama terus dengan Clara, dia bisa mendapatkan cinta seutuhnya dari perempuan itu, maka mulai saat ini dia mendeklarasikan dirinya, bahwa apapun yang dibutuhkan oleh Clara akan dia berikan tanpa terkecuali.Dia membawa ponsel dan menyambungkan telepon ke nomor Clara."Halo? Ada apa Tuan?' jawab Clara di seberang sana."Aku boleh minta tolong padamu?""Silakan! Sebelum saya berangkat ke kantor, saya masih di rumah.
Perih hati perempuan itu membayangkan kehidupannya yang normal, betapa bahagianya jika Ayahnya adalah seorang manusia biasa bukan profesor handal yang memiliki perusahaan dan diincar oleh orang-orang biadab seperti Golden Ang.Dia juga ingin hidup bersama laki-laki yang dia cintai, dia membayangkan seandainya dirinya dan Darwin bertemu tidak sengaja seperti orang-orang normal lainnya, mungkin mereka sudah bahagia.Bagaimana tidak, Clara disanjung, diperlakukan seperti ratu oleh laki-laki yang dia permainkan, diakui atau tidak diakui perasaan itu muncul dalam hati Clara, namun dia tidak bisa mengembangkannya.Seringkali Clara menyakiti dirinya di saat dia merasa mencintai Darwin.Dia mengingatkan diri sendiri bahwa akan terluka jika bersama laki-laki itu.Maka dari itu sampai kapanpun Clara dan Darwin tidak akan pernah bisa bersatu.Malam ini dia sedang bersiap-siap untuk menemui Darwin di rumah Blanca, seperti yang sudah direncanakan tadi.Clara juha sudah mengenakan pakaian yang terc