Share

Merawat Demam

"Aku, boleh aku masuk?" tanya ibu laura dibalik pintu.

"Silakan," jawab aku berbisik.

"Oh ya, aku mendengar percakapan kamu dengan darwin tentang tidur bersama, apa itu benar? Aku mendengar sangat jelas dari alat sambung peretas yang kita lakukan pada ponselnya."

Aku lantas menatap Ibu Laura dengan serius. "Itu benar, tapi akan aku akhiri secepatnya agar kita bisa melakukan rencana itu."

"Kamu harus segera menjauhi Darwin, laki-laki itu tidak pantas dicintai dan dijaga."

Aku mengangguk paham atas apa yang disampaikan oleh Ibu Laura.

"Syukurlah kalau kamu paham maksudku, pokoknya sampai kapanpun aku tidak akan pernah merestui kamu dengan darwin."

"Lagi pula, Darwin hanya alat bagiku!" sahut aku lagi.

di tengah pembicaraan aku dan Ibu Linda pintu ruangan ini kembali terbuka dan ternyata aku melihat ke Agam yang berdiri di sana mukanya tampak pucat sekali Tetapi dia menatapku dengan sangat serius.

"ah Agam bagaimana keadaan kamu?' tanya ibu Laura.

"Yah aku baik-baik saja, maaf aku ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status