Share

Solusi Terbaik

Aku sudah sampai di taman ceria, di sini memang banyak sekali orang-orang yang lagi nonton pesta lampion.

mereka semua membeli benda itu sesuai warna favoritnya lalu menulis keinginan atau harapan terhadap seseorang dan menerbangkannya.

warga di sini berharap keinginan itu akan terwujud dan adat seperti ini sudah terjadi dari tahun ke tahun.

aku jadi ingat satu hal ketika pertemuan pertamaku dengan Kak Agam, saat aku harus mencari Jaksa yang dimaksud oleh Mauren, tepat di acara seperti ini dan sekarang juga aku ngelihat laki-laki itu sedang berdiri menghadap ke rimbunan orang-orang yang sedang menerbangkan lampion.

"Hai!" aku menyapanya dengan santai.

"rupanya kamu di sini juga, sudah selesai bertemu dengan temannya?"

"sudahlah memangnya pertemuan apa harus memakan waktu berjam-jam, kita hanya makan malam kok."

apa yang aku bicarakan ke dia adalah kenyataan Darwin aku anggap sebagai temanku dan kita memang hanya makan malam saja kan tidak melakukan hal yang lain lagi pula umurku baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status