Share

Bab 19. Tia disembuhkan

Dini menatap airmata Iwan menetes disudut matanya, ia mengusap dengan jemari tangan. Pada akhirnya pecah juga tangis Dini, saat ia ingat bahwa laki-laki didepannya itu adalah orang yang pernah hadir dalam perjalanan hidupnya. Dini semakin sesegukan, Iwan memeluk erat kedadanya, seolah tak ingin melepasnya kembali.

Iwan mengangkat kepala Dini hingga mendongak dibawah dagunya,

"Ternyata kita masih dipertemukan ya Din," kata Iwan sambil memeluknya kembali.

"Waktu kejadian tsunami itu, kamu terdampar dimana? siapa yang menolong kamu Din?"

"Aki di karang,"

"Karang mana? cikarang maksudnya?"

Dini menggeleng,

"Kara kara ang," Dini berusaha mengingat rumah aki Jupri.

"Oooh.. karawang betul?. Kamu masih ingat alamatnya,?

Dini mengangguk pelan.

Pelayan warteg bengong dan terharu melihat pertemuan mereka berdua.

"Keluarganya ya mas?" sapa bapak warteg.

"Iya pak, sudah tiga hari menghilang,"

"Iya mas.. saya juga kasihan sama dia, tiap ditanya, katanya sudah lupa,"

Iwan menatap wajah laki-laki par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status