Share

chapter 64

Setelah bertemu dengan Amora dan Gery yang membuatnya jengkel, Belva kembali masuk ke dalam kamar lagi. Selesai menutup pintu dengan cukup keras, Belva sempat menghentakkan satu kakinya. Wajahnya merengut dan nampak menahan amarah.

“Kenapa masuk lagi?” tanya Theo. “Tidak jadi pergi? Cih!”

Amarah Belva kian memuncak, tapi hanya bisa memendamnya untuk saat ini. Ya, sejujurnya tadi ada sedikit perdebatan antara Theo dan Belva setelah meninggalkan kamar ayah dan ibu. Bukannya menyelesaikan masalah, keduanya justru adu mulut di dalam kamar hingga membuat Belva memilih angkat kaki. Namun, tak disangka bertemu dengan Gery dan Amora yang umbar kemesraan, Belva memutuskan kembali masuk ke kamar.

Masih dalam posisi berdiri tidak jauh dari pintu, Belva mengatupkan bibir sebelum menarik napas panjang. Belva lantas berjalan mendekat dan menatap Theo.

“Aku tahu kita tidak saling mencintai, dan oke aku akui salah karena telah membuat sandiwara pernikahan ini. Tapi ... kau juga bersalah. Kau juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status