Share

17. Sudah Cukup

“A-aku …” Davina tak sempat menyelesaikan kalimatnya ketika bibirnya dilumat oleh Dirga. Membungkam jawaban apa pun yang hendak ia ucapkan.

Davina tersentak kaget, menarik wajahnya mundur menyadari mereka berada di tempat umum. Wajahnya merah padam merasakan pandangan orang di sekitar mereka.

Dirga terkekeh. Membiarkan Davina kembali tenang di kursinya ketika ponselnya berdering. Sekilas ia melirik siapa pemanggilnya, kemudian menoleh ke arah Clay.

“Siapa?”

“Aku akan kembali dalam sepuluh menit. Awasi dia,” perintah Dirga sebelum beranjak dan melangkah pergi.

“Kali ini kau selamat. Di antara kesialanmu, ternyata kau masih memiliki sedikit keberuntungan, ya?”

Davina tak menanggapi. Makanan pembuka sudah mulai disiapkan dan ia memilih mengalihkan perhatian pada kue coklat di hadapannya. Hingga makanan utama disajikan, Clay tak lagi mengganggunya dan Dirga masih belum kembali.

“Jadi, kau masih hidup?” Tiba-tiba Galena duduk di kursi kosong tempat Dirga. Raut sinisnya mengamati penampila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status