Share

Aku Butuh Saranmu, Sayang

Di sepanjang perjalanan, Dimas tak berhenti mengurut keningnya. Saat ini dirinya benar-benar pening. Ia tak tahu keputusan apa yang harus diambilnya, karena terlalu banyak pertimbangan yang tengah dipikirkannya.

Lanjut atau tidak?

Pertanyaan itu terus-menerus berputar di benaknya saat ini.

Kalau lanjut, mungkin dirinya dan perusahaannya bisa dengan mudah dijebak oleh Evan. Akan tetapi kalau tidak, sudah pasti kondisi keuangannya dan juga perusahaannya akan lebih cepat hancur dari perkiraannya.

Sungguh, ini benar-benar bagai buah simalakama!

Rasanya tak ada pilihan yang lebih baik menurut Dimas, karena biar bagaimanapun dirinya masih belum bisa percaya dengan Evan yang sudah menorehkan kenangan buruk pada adik perempuan dan juga istrinya.

Bughhh!

"Akhh! Apa yang harus aku putuskan?!"

Dimas berteriak kencang melampiaskan emosi, tepat setelah memukul setir mobilnya yang tak bersalah. Saat ini dirinya masih berada d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status