Share

Bab 14

Lalu, mendengar dugaan Ardidiningrat ternyata benar.

Ardidingrat segera menarik nafasnya pelan-pelan setelah itu, dia menghembuskannya.

"Alasan apa yang harus aku berikan pada cucuku, Oh Tuhan....! Kasihan sekali kamu cucuku," ucap Ardidingrat dengan wajah gelisah.

Akhir-akhir ini, Ardidingrat tahu betul beban yang dipikul cucunya. Kehilangan putrinya setelah bercerai masih menyimpan luka yang dalam bukan?

Lelaki tua itu lalu mengedarkan netranya ke arah cucunya.

"Apa Intan sanggup mendengar kejadian Angela yang sebenarnya, sekarang?"

Ardidiningrat tampak menerka-nerka.

Namun di sisi lain, Intan yang sedang membaca raut wajah kakeknya senyumnya mulai memudar.

"Ada apa dengan kakek? Sepertinya kakek memang ada masalah? Lah, sekarang aku minta anterin beli ciki sepertinya malah keberatan? Lihat saja. Kakek malah melamun! Aku jadi tidak tega kalau begini," batin Intan.

Seketika Intan berfikir. Pasalnya, kakek orang yang tidak pelit, apalagi kepada cucunya. Dengan demikian, Intan memutu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
apa Angela yang melepasnya jadi sekarang kesulitan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status