Share

Bab 29

Seketika wajah garang milik Haical tampak begitu jelek.

Bibir Haical turun ke bawah, diikuti dua lubang hidungnya juga tampak melebar, matanya semakin menciut. Bahkan ekspresinya seolah seperti seorang yang menahan sakit perut.

Haical mencondongkan tubuhnya dengan susah payah, ujung matanya melihat Haris tak sedikitpun dia menoleh kepada Haical.

"Apa yang sedang rekanku ini fikirkan, Oh Tuhan...!" gerutu Haical.

Haical berbicara seraya mencoba berungkali mengulurkan tangannya, dia melakukan itu untuk menyentuh kulit Haris agar menoleh.

"Ini semua seperti berada di pulau yang berbeda!" keluh Haical.

Sementara satu orang yang berjaga berada persis di depan pintu masuk keluar mobil, dan juga tepat di depan sandera.

Orang itu sedang fokus melihat perkelahian yang terjadi di luar.

Di sisi lain, Intan mencoba untuk berbicara baik-baik.

"Apa alasan Anda menangkap kedua rekanku! Hah! Apa salah mereka? Bukannya Anda tahu yang namanya hukum? Kenapa malah seenaknya sendiri!"

Intan berkata deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status