Untuk memperluas area pencarian, Arnold membagi anak buahnya menjadi beberapa tim. Namun, karena Rizal dan Hendra masih cedera pasca pertarungannya dengan Ryan, alhasil Arnold adalah satu-satunya Praktisi Bela Diri di sini.Tentu saja ini akan sangat menyulitkan untuk menugaskan orang biasa mencari Tanaman Magis. Karena hanya para Praktisi Bela Dirilah yang tahu tentang tanaman-tanaman tersebut.Untuk mengatasi masalah tersebut, Arnold berinisiatif membagikan katalog gambar tanaman agar memudahkan mereka mengidentifikasi Tanaman Magis. Dengan begitu, setidaknya mereka dapat membedakan antara Tanaman Magis dan tanaman biasa.Tidak lupa Arnold berpesan, bahwa jika mereka berhasil menemukan Tanaman Magis, mereka harus dengan hati-hati mencabutnya dari tanah. Bahkan kalau bisa, akar Tanaman Magis tersebut tidak boleh rusak sedikitpun, agar kualitas Tanaman Magis tersebut tetap terjaga.Setelah hampir setengah hari mereka mendaki dan berkeliling mencari Tanaman Magis, sepertinya dewi fortu
"Bagaimana mungkin?! Siapa yang menyerang kalian?!" tanya Arnold dengan wajah memerah."Tony dan anak buahnya Boss!"Arnold mengerutkan keningnya dan bertanya dengan suara berat, "Tony dari Geng Black Mamba?""Benar Bos!"Geng Black Mamba, seperti namanya, itu adalah sebuah Geng yang menguasai setengah kota Surabaya dan merupakan saingan Geng Viper. Sudah puluhan tahun kedua Geng tersebut saling berseteru. Di bawah kepemimpinan Tony, mereka selalu membuat berbagai masalah pada Geng Viper, dan begitu sebaliknya, Geng Viper juga sering membuat onar di wilayah milik Geng Black Mamba."Brengsek! Sialan kau Tony!" Arnold yang begitu marah, menggebrak meja dengan keras. "Cepat ceritakan bagaimana kronologinya!"Dengan nada yang terbata-bata, Teguh, anak buah Arnold mulai menceritakan kronologinya.Jadi, saat mobil yang teguh dan dua temannya kendarai itu melewati Jalan Tapak Siring, tiba-tiba saja tiga buah mobil Jeep berhenti menghadang laju mobil yang Teguh tumpangi.Karena kalah jumlah,
Keluarga Ilham hanyalah pemilik toko kelontong di pasar. Walau dagangan mereka laris, tapi keuntungan yang didapat dari setiap penjualan tidaklah besar. Namun itu sudah lebih dari cukup untuk keluarga mereka. Maka dari itu, mereka selalu bersikap sok kaya di depan orang-orang, padahal mereka berdua termasuk keluarga menengah.Tapi, dihadapan ponsel mahal seperti Samsung Galaxy Flip, harga diri mereka sedikit menciut. Bahkan ponsel mereka saja hanya seharga 2 jutaan saja. Perbandingan ini sungguh sangat kontras."Aku akan segera ke sana secepatnya." ucap Ryan sembari melipat ponselnya dengan ekspresi yang sangat serius."Nak, ada apa Nak? Kenapa kamu memasang wajah seperti itu?" tanya Nova sedikit khawatir."Tidak apa-apa kok Ma, cuma Ryan ada sedikit urusan yang harus Ryan selesaikan malam ini." Setelah berkata seperti itu, Ryan mengalihkan pandangannya kembali pada Ningsih dan Nia. "Jadi, berapa hutang yang harus kami bayar?"Mendengar ini, Nia mendengus, "Hump! Jangan sombong ment
"Hmm?"Di sebuah ruang privat yang dipenuhi dentuman musik R&B, seorang pria berambut keriting seperti brokoli, dengan tato bergambar ular di lengan kanan dan kirinya, duduk di sofa mewah sembari melihat ponsel di tangannya."Aku tak menyangka hari ini aku benar-benar beruntung." senyum pria berambut brokoli pada Arnold yang dalam kondisi terikat dan babak belur."Tony, kau pasti akan menyesal telah mencuri paket kami! Bos Ryan pasti akan membunuhmu!"Pria bernama Tony tersebut tertawa dengan keras bersama tiga eksekutif Geng Black Mamba.Salah satu eksekutif tersebut mendekati Arnold dan menamparnya dengan keras."Jangan mimpi! Tapi kami berterimakasih pada kalian. Berkat paket yang kalian bawa, Bos Tony telah berhasil mencapai Great Master dalam waktu singkat!""Itu benar, Bos Tony adalah yang terhebat!""Tidak ada yang bisa mengalahkan Bos Tony! Dengan musnahnya Geng Viper, kami akan menjadi satu-satunya penguasa kota ini!"Ketiga anggota eksekutif itu terus berbicara dan menyanjun
Tubuh para anggota Geng Viper itu, bukannya hangus terbakar menjadi abu seperti benda-benda lainnya di ruangan tersebut, malah semua luka di tubuh mereka sembuh dengan cepat.Wajah pucat dan kesakitan mereka, perlahan memudar di bawah pembaptisan Api Lotus Hijau itu. Tidak hanya luka di tubuh, tulang-tulang yang patah juga ikut sembuh.Beberapa saat kemudian, api hijau yang membakar ruangan tersebut perlahan padam, menyisakan banyak noda hitam di sana-sini. Sementara para anggota Geng Viper, mereka tampak lebih sehat dan bugar dari biasanya.Detik berikutnya, satu per satu anggota Viper yang pingsan mulai bangun. Mereka sangat terkejut dan kagum melihat luka-luka di tubuh mereka yang sembuh dengan cepat. Para anggota Geng Viper yang telah siuman merasa energi dan vitalitas tubuh mereka kembali pulih, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Mereka kini telah pulih dan bangkit dari lantai.Melihat keberadaan Ryan, salah satu anggota Geng Viper berkata, "B-Bos Besar, apakah Bos yang menyemb
Bayangan berwujud ular Cobra itu meluncur dan meliuk-liuk dengan cepat menuju Ryan. Bayangan yang tampak sangat nyata itu mencoba melilit dan mengunci pergerakan tubuh Ryan. Namun, Ryan dengan gesit menghindari setiap serangan Tony, menggunakan gerakan yang lincah dan akurat, seakan-akan Ryan telah membaca setiap gerakan Tony dan meresponnya dengan tepat pada waktunya.Tubuh Ryan terlihat seperti mengambang di atas lantai, mengikuti aliran serangan Tony bagaikan air yang mengalir di sungai. Gerakan Ryan begitu indah dan efisien, seakan dia telah menguasai gerakan-gerakan itu selama berabad-abad.Namun, Tony tak mau menyerah begitu saja. Dia semakin meningkatkan kekuatan serangannya, mengeluarkan patukan dan lilitan ular yang semakin mematikan. Tubuh Ryan beberapa kali tergores oleh serangan Tony, namun dia tetap tak goyah dan terus berjuang."Aku akui, kamu memang hebat. Tapi, aku tidak akan kalah darimu!" ucap Tony dengan nafas tersengal.Ryan tersenyum dingin, "Kau baru melihat seb
Untungnya, sisa Tanaman Magis beserta bangkai Harimau Putih yang belum digunakan Tony, telah disimpan di sebuah ruang pendingin yang terletak di sebuah gedung terpisah di halaman belakang klub malam. Jadi, ruangan tersebut tidak terdampak secara langsung oleh jurus milik Ryan, Teratai Pemusnahan.Akan tetapi, selain Tumbuhan Magis dan bangkai Harimau Putih, Ryan juga menemukan banyak hal mencengangkan di dalam ruang pendingin tersebut. Di dalam sana, Ryan dan anggota Geng Viper lainnya mendapati beberapa organ tubuh seperti ginjal, jantung, dan hati yang diletakkan di dalam plastik bening.Dari sini, Ryan sadar bahwa Geng Black Mamba terlibat dalam penjualan organ tubuh manusia ilegal. Lagipula, secara logika saja, sebuah Klub Malam memikiki ruang pendingin yang besar, itu adalah hal yang sangat aneh. Bahkan Klub Malam milik Geng Viper saja tidak memiliki ruang pendingin, hanya ada sebuah gudang bawah tanah untuk menyimpan alkohol."Jadi rumor tersebut ternyata benar," gumam Arnold ya
Keesokan harinya, Ryan mengunjungi markas Geng Viper untuk mengolah Tanaman Magis dan bangkai Harimau Putih.Ryan duduk dengan tenang di dalam gudang penyimpanan, memusatkan pikirannya pada segumpal Tanaman Magis dan beberapa buah Dewandari yang telah matang di hadapannya. Ia mengambil napas dalam-dalam dan mengeluarkan energi Qi-nya yang tampak seperti benang-benang hijau cemerlang. Energi Qi tersebut mengelilingi Buah Dewandari dan Tanaman Magis lainnya yang tersebar di sekelilingnya.Ryan memfokuskan energi Qi-nya untuk membentuk pola alkimia yang rumit di sekeliling bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat Pil Harmoni Elemental. Pola tersebut berfungsi sebagai wadah alkimia, mengendalikan dan mengarahkan proses pengolahan Pil Harmono Elementall. Ryan dengan hati-hati mengatur tingkat kekuatan energi Qi yang diaplikasikan pada setiap bahan alkimia agar mereka dapat berinteraksi secara harmonis.Hal ini disebabkan karena Pil Harmoni Elemental terbuat dari bahan-bahan yang memil