Share

Dukun

°pov Nora°

Dengan berat hati, terpaksa kujual mobilku satu-satunya. Demi pelet sakti mandraguna itu, nanti juga pasti bakal kebeli lagi yang baru kalau sudah dapat sultan.

Tanpa pikir panjang, aku langsung saja menjual mobil merah kesayangan. 

Setelah akad jual beli selesai, aku segera menghubungi Amel, untuk memintanya mengantarku ke rumah si dukun pelet.

'Amel pun bersedia mengantarku, dengan meminta bonus pula, dasar wanita bayaran, apa-apa minta di bayar. Sial, celetukku dalam hati.' tapi tidak apa-apa, nanti juga bakal dapat gantinya, itulah yang selalu menjadi motivasiku untuk meraih mimpi, aku harus rela merugi.

Tapi, merugi untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

"Mel, masih jauh kah ini?" tanyaku pada Amel, yang memboncengku menggunakan sepeda motor matic miliknya.

"Jauhlah, yang sabar, lagian aku juga yang bawa motor!" sahut Amel dengan kesal.

"Bisa rusak rambut cantikku, Mel. Suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status