"Kamu punya tiket masuk?" tanya Yoga. Ketika melihat Yoga kebingungan, Fargo terkekeh-kekeh sebelum meneruskan, "Tiket masuk saja nggak tahu. Jangan harap kamu bisa menonton duel!""Asal kamu tahu, kalau ingin nonton, kamu harus punya tiket masuk dari Asosiasi Bela Diri. Tiket itu sulit didapatkan sekarang. Yang paling murah saja 200 miliar. Itu pun belum tentu bisa dapat. Semua tergantung koneksimu," jelas Fargo.Yoga tentu murka mendengarnya. Berani sekali Asosiasi Bela Diri meraup keuntungan dengan cara seperti ini.Di sisi lain, Raja Naga tampak murung. Asosiasi Bela Diri adalah organisasi di bawah naungannya. Bawahannya ingin menghasilkan keuntungan semacam ini tanpa sepengetahuannya. Sungguh suatu penghinaan.Fargo mengeluarkan 2 lembar tiket dengan bangga, lalu berkata, "Buka matamu lebar-lebar. Ini tiket kelas C. Ayah angkatku yang memberikannya kepadaku. Kalian nggak punya, 'kan? Pulang sana!"Yoga melirik Raja Naga. Wajah Raja Naga adalah tiket masuk mereka. Raja Naga membent
Pertanyaan ini membuat semua orang terperangah. "Apa maksudmu?"Raja Naga sontak menampar kapten itu dan berkata, "Ini maksudku."Tamparan ini jauh lebih kuat daripada tamparan untuk Fargo. Kapten itu terhempas ratusan meter hingga akhirnya kehilangan kesadaran diri.Fargo dan para pengawal itu pun terkesiap. Kapten yang bertanggung jawab atas keamanan sedang menjalankan tugas dan mewakili Asosiasi Bela Diri.Dengan kata lain, pria tua ini bukan hanya menampar kapten itu, melainkan menginjak martabat Asosiasi Bela Diri. Tamatlah riwayatnya! Asosiasi Bela Diri pasti akan membunuhnya!Fargo membentak, "Kenapa kalian masih diam saja? Dia memukul kapten kalian! Cepat tangkap dia!""Baik!" Para pengawal itu menerjang ke arah Raja Naga. Fargo tentu tahu mereka bukan lawan Raja Naga. Dia sengaja memberi perintah supaya masalah membesar dan sampai ke Asosiasi Bela Diri.Sesuai dugaan, Raja Naga menghajar semua pengawal itu. Kemudian, dia menginstruksi, "Suruh pemimpin kalian kemari. Kalian ngg
Pradi bertanya dengan dingin, "Apa maksudmu? Kamu ingin menyuapku?"Di kalangan Pradi, gestur tangan seperti ini berarti ingin menyuap. Raja Naga menggeleng. "Bukan begitu.""Jadi, apa artinya?" tanya Pradi."Artinya aku ingin menghajarmu." Raja Naga sontak melayangkan pukulan.Reaksi Pradi sangat cepat. Dia langsung menjulurkan lengan untuk menangkis serangan. Namun, dia sudah meremehkan kemampuan Raja Naga. Raja Naga meremukkan tulang lengan Pradi, bahkan meninju wajahnya hingga membuatnya terhempas jauh.Seketika, Pradi terkapar dengan tidak berdaya. Orang-orang tentu tidak menyangka bahwa Pradi sekalipun bukan lawan Raja Naga. Fargo dan si kapten jelas belum cukup kuat, tetapi Pradi adalah seorang guru. Harapan orang-orang tentu berbeda.Pradi sontak naik pitam. Dia adalah tetua Asosiasi Bela Diri, tetapi malah diserang sampai berakhir setragis ini. Jika tidak memberi Raja Naga pelajaran, dia yang akan malu di Asosiasi Bela Diri.Saat berikutnya, Pradi mengerahkan seluruh tenaganya
"Segera minta maaf, maka aku akan meminta bantuan kepada Kakek. Tentunya, syaratnya adalah kamu membatalkan perjanjian pernikahan kita," jelas Wenny.Ucapan ini membuat Yoga merasa agak lega. Dia tidak menyangka Wenny akan berinisiatif membantunya. Dia menyahut, "Nggak perlu, urus saja dirimu sendiri."Wenny berkata dengan kesal, "Kamu memang nggak akan kapok sebelum diberi pelajaran. Terserah kamu saja!"Pradi dan Fargo masih sibuk memberi tahu Gading dosa-dosa yang telah dilakukan Raja Naga. Tiba-tiba, Gading menghardik, "Tutup mulut kalian!"Orang-orang itu tentu kebingungan. "Ketua, apa maksudmu?"Gading sontak menghajar mereka dan membentak, "Akan kubunuh kalian!"Pradi dan Fargo tentu tidak bodoh. Mereka segera menyadari bahwa ada yang tidak beres. Jangan-jangan, pria tua ini punya latar belakang yang tidak biasa?Di bawah tatapan semua orang, Gading berlari menghampiri Raja Naga, lalu berlutut dengan sopan dan berkata, "Master, aku kurang mendisiplinkan bawahanku. Tolong maafkan
Patut diketahui bahwa seseorang harus membunuh sangat banyak orang untuk mengumpulkan energi negatif. "Itu leluhur Jahanam Bumi. Dia sudah datang!" Orang-orang segera bangkit dan memberi hormat. Tidak ada yang berani bergerak karena khawatir menarik perhatian leluhur Jahanam Bumi.Leluhur itu langsung menyerbu ke puncak Tembok Dawarsa. Dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggung sehingga terlihat sangat gagah. Inilah wibawa kultivator kuno.Karena leluhur Jahanam Bumi sudah datang, orang yang ditantangnya seharusnya juga sudah datang. Siapa sebenarnya lawan leluhur Jahanam Bumi? Sehebat apa orang itu sampai membuat leluhur Jahanam Bumi menantangnya?Yoga tidak berlama-lama lagi. Dia diam-diam menuju ke puncak Tembok Dawarsa sesuai rute yang telah ditetapkannya. Tembok Dawarsa adalah simbol Negara Daruna. Sejak zaman dulu, banyak legenda tentangnya. Kali ini, Tembok Dawarsa mungkin akan hancur karena pertarungan mereka.Yoga terus menyusuri Tembok Dawarsa. Di tengah perjalanan,
Yoga sontak terperosok, bahkan Tembok Dawarsa di sekitar ambruk dan membuat Yoga terkubur. Melihat ini, sosok itu pun menyesal karena mengerahkan tenaga yang terlalu besar. Dia berucap kepada Yoga, "Kamu istirahat saja di sini. Biar aku yang melawan leluhur Jahanam Bumi."Selesai melontarkan itu, sosok itu hendak pergi. Namun, dia menoleh lagi karena mendengar suara dari belakang. Yoga melompat keluar dari bebatuan dan berkata, "Cuma ini kemampuanmu? Ayo, serang aku lagi."Sosok itu tentu tercengang. Bagaimana bisa Yoga tidak terluka sedikit pun? Dia terkekeh-kekeh dan berkata, "Oke. Biar kulihat sekuat apa fisikmu."Sosok itu melancarkan serangan lagi. Yoga lagi-lagi terkubur oleh bebatuan, tetapi segera bangkit tanpa terluka sedikit pun. Dia berkata, "Belum cukup, serang aku lagi."Sosok itu makin terkejut melihat ini. Dia berujar, "Ternyata aku sudah meremehkanmu. Kalau begitu, mari kita lihat kamu sanggup menahan seranganku ini nggak?"Yoga menyahut, "Coba saja. Pokoknya kamu nggak
Sosok itu tersenyum sambil memuji, "Hebat. Kamu masih muda, tapi sudah punya pencapaian sebesar ini. Aku akan menunggumu di puncak bela diri."Orang-orang di sekitar tentu memperhatikan pertarungan itu. Situasi macam apa ini? Duel dengan leluhur Jahanam Bumi belum dimulai, tetapi sudah ada yang bertarung di sisi lain? Siapa mereka?Bukan hanya menghancurkan Tembok Dawarsa, gelombang energi mereka bahkan melukai cukup banyak pesilat di sekitar sana. Orang-orang itu sudah pasti ahli bela diri yang tak tertandingi.Sebenarnya ada berapa banyak ahli bela diri hebat di dunia ini? Seketika, mereka merasa diri sendiri sangatlah lemah.Raja Naga, Roselia, dan lainnya mengernyit. Mereka bisa menebak bahwa Yoga diserang seseorang. Bagaimana kabar Yoga sekarang? Apakah dia menang?Di sisi lain, sosok yang mirip dengan Yoga itu segera menyerbu ke hadapan leluhur Jahanam Bumi. Leluhur itu mengamati lekat-lekat sambil bertanya, "Kamu Yoga atau dia?"Sosok itu menyahut, "Seperti yang kamu harapkan, a
Leluhur Jahanam Bumi menabrak kerumunan hingga banyak pesilat yang terlempar. Meskipun demikian, tubuhnya masih belum berhenti hingga akhirnya menabrak kaki gunung yang jauhnya beberapa kilometer.Gunung itu sampai bergetar saking kuatnya. Bebatuan berjatuhan dan menimbun tubuh leluhur Jahanam Bumi. Saat berikutnya, dunia seolah-olah membeku.Kekuatan itu sampai membuat orang-orang berpikir bahwa seluruh dunia akan runtuh. Apa ini yang dinamakan duel antara ahli bela diri sesungguhnya?Apabila kekuatan itu mengenai mereka, bukankah mereka akan langsung binasa? Sampai sekarang, mereka belum memastikan bahwa orang yang terhempas itu adalah leluhur Jahanam Bumi atau lawannya.Leluhur Jahanam Bumi terluka parah, ditambah lagi kecepatannya terlalu tinggi sehingga tidak ada yang bisa melihat dengan jelas.Sesaat kemudian, orang-orang tersadar kembali dari keterkejutan. Mereka bergegas menghampiri gunung itu, lalu memindahkan bebatuan yang terjatuh.Roselia, Erna, dan Jeje tampak panik. Merek