Share

Bab 106. Antara Suami dan Sahabat

Mobil itu berhenti di depan kami, dan Mas Suma keluar dengan masih memakai kaca mata hitamnya. Sejenak dia berhenti di sebelah mobilnya dan menoleh ke arah kami.

"Mas Suma .... "

Duh, semoga dia tidak salah paham, lagi.

Pak Tiok yang sudah berdiri langsung menghampiri Mas Suma. Mereka saling menjabat tangan, dan saling sapa dalam senyum. Beberapa saat mereka berbincang, entah apa yang dibicarakan. Yang tertangkap di mataku, Mas Suma tertawa terkekeh.

Dengan langkah panjangnya mereka menghampiriku, aku langsung berdiri menyambut suamiku. Mas Suma langsung merengkuh pinggang dan mencium pipi kanan dan kiri ini.

"Apa yang kau sampaikan ke Pak Tiok? Aku jadi penasehatnya?" bisik Mas Suma setelah menyudahi sentuhan yang membuatku melotot. Oh, ternyata Pak Tiok sudah menyampaikan masalah tadi. Lega rasanya.

Kami duduk bertiga di teras gallery melanjutkan pembicaraanku dengan Pak Tiok tadi.

"Iya. Mas Suma lebih berpengalaman dengan apa yang dihadapi Pak Tiok ini. Okey, saya tinggal sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Masyitah Johar
ingin sih dibahagiakan suami ... nggak menuntut harus seperti mas suma.... tapi dihargai aja... dipuji sekali2
goodnovel comment avatar
Siti Masitoh
bahagianya Maharani dan mas Suma saling menyayangi ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status