Share

Bab 591. Bersama Patrick

“Maaf, Ma. Dari tadi Kusuma belum sempat menyapa,” ucap Mas Suma setelah mencium tangan Mama Ulfa. Mantan mertua Mas Suma itu, memeluk suamiku sambil menepuk-nepuk punggungnya.

“Maaf, ya. Dewi dan Patrick sering merepotkan kamu.”

Mas Suma tersenyum. “Selagi mampu, Suma pasti membantu. Itu pun juga karena dukungan istri saya. Maharani,” ucap suamiku sambil menarik tangan ini.

Kami saling berbincang santai. Selama ada Mas Suma, tidak ada cuitan dari Dewi yang menyinggung masalah Amelia. Terlihat sekali, kalau tadi perdebatan sekadar untuk konfrontasi denganku.

***

POV Kusuma

Rumah ini melemparkan ingatanku ke masa lalu. Di ujung saja masih sama, ada teras kecil dengan satu set kursi rotan dengan sandaran tinggi. Dua kursi model zaman dulu dengan meja jati di tengahnya. Aku diajak keliling dengan Patrick.

Dia menceritakan semua rencananya setelah bebas dari penjara. Entah berapa kali dia mengucapkan terima kasih, aku hanya menyambutnya dengan senyuman.

“Saya tidak mempunyai keluarga di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status