Jelios bangkit dari posisi tidurnya. Sebentar dia mengusap wajahnya untuk menyingkirkan rasa kantuk yang dia rasakan karena dia harus segera pergi untuk mengambil air minum. Jelios sebenarnya malas sekali keluar dari kamar, tetapi mau tidak mau dia memang harus melakukan itu karena tidak ingin menga
"Terimakasih," ucap Belle menerima barang-barang yang diberikan oleh pelayan rumah keluarga Terren untuk Jelios. Barang-barang tersebut adalah berupa, laptop, ponsel milik Jelios, lalu ada beberapa lembar dokumen yang diberikan kepada Jhon. Yah, Maklum saja karena Jhon juga tidak diperbolehkan masu
Setelah Jelios selesai mengerjakan semua pekerjaannya, bahkan Jelios sampai tidak menyadari bahwa istrinya tengah duduk menyandar dan tertidur dengan seorang anak anjing yang ada di pangkuannya juga tengah tertidur karena istrinya terus mengusap tubuhnya. "Dia benar-benar sangat lucu," gumam Jelios
Herin membalikkan tubuhnya seketika begitu Jelios menyentuh resleting baju Herin, namun belum sempat menaikkannya. Melihat Herin yang tiba-tiba saja berbalik ke arahnya dengan jarak tubuh mereka yang sangat dekat, Jelios berniat untuk menjauhkan dirinya dengan memundurkan langkahnya. Namun, hal itu
"Setelah kejadian ini, aku memutuskan untuk keluar dari rumah keluarga Terren. Aku akan kembali ke rumah kami berdua," ucap Belle dengan sorot matanya yang terlihat begitu yakin. Seluruh anggota keluarga Terren benar-benar sangat terkejut mendengar hal itu. Padahal, dia sudah merasa sangat lega kar
"Jadi, kau benar-benar tidak bisa membuka pintu gerbangnya dan membiarkan kami lewat?" tanya Jelios kepada penjaga pintu gerbang utama yang sejak tadi hanya bisa menunduk tak melihat Jelios maupun Belle. Dia sudah ditugaskan untuk tetap mengunci rapat-rapat gerbang utama agar tidak membiarkan Jelio
"Menurut kalian, apakah Memang benar ada seorang wanita yang rela dikhianati oleh suaminya, disakiti dengan begitu parah, tetapi masih tetap menerima? Walaupun memang dia bodoh, tetapi dia adalah wanita yang paling kasihan di muka bumi ini karena memiliki orang tua seperti kalian!" ucap Jelios memba
Tuan dan Nyonya Terren terdiam tidak tahu harus mengatakan apa setelah Jhon datang ke rumah mereka dan menunjukkan semua bukti-bukti yang membuat mereka begitu mati kutu. Jhon memberikan semua bukti-bukti percobaan pembunuhan kedua orang tua Jelios di masa lampau yang pernah dilakukan oleh kedua pas