Share

BAB 120

Keesokan harinya , setelah sarapan yang disiapkan oleh Hendrik, Elisa dan Hendrik dengan John serta Small yang jadi sopir mereka. Mereka pergi ke Istana Puncak Gunung Berlian dan tanpa mampir ke kantor pemasaran.

Sesampainya disana, mobil diparkir agak jauh dan Hendrik turun sendiri.

“Jangan menghampiri Istana sebelum saya panggil.” kata Hendrik.

Hendrik berjalan menghampiri Istana , sebelum tujuh langkah dari pintu gerbang utama Istana, Hendrik berhenti dan memperhatikan dengan lebih seksama keadaan tabir sihir itu dan dia mencoba mencari kunci pintu itu dan setelah memperhatikan dengan seksama, Hendrik masih tidak dapat melihat dengan jelas, lalu dia memejamkan mata dan memanggil kekuatan putra mahkota Cin Wen Pai , setelah merasa kekuatan itu memasuki badan kasar Hendrik, maka Hendrik membuka matanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status