Share

tanpa belas kasih

"penyusup ada penyusup semuanya ambil senjata kalian," teriak seseorang.

Ia masih sempat sempatnya memberitahu semua orang dihura hura yang cukup ricuh tersebut, bukannya dia melakukan hal yang percuma melainkan dia lah yang saat ini paling cerdas diantara perajurit lainnya.

Qou Lin yang sudah siap melakukan serangan itu segera membuka pintu, "wau sepertinya tindakan yang baru saja aku lakukan barusan menimbulkan kegemparan ini," ucap Qou Lin.

Bukannya dia merasa bersalah Qou Lin saat ini cukup senang karena dia sempat berbuat seperti tadi. Iblis yang bengis dan kejam, saat ini itulah julukan yang cocok untuk Qou Lin.

Semenjak dia mendengarkan cerita Devil tempo hari, sifat dasar yang dia miliki berubah sepenuhnya. Qou Lin yang dahulunya akan berpikir dahulu sebelum membunuh sudah sirna tak bersisa.

Ya terkadang tujuan bisa merubah seseorang secara derasti itu. Qou Lin pada saat ini tak memikirkan apa yang dia perbuat salah atau tidak yang paling penting menurutnya sekarang adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status