Share

117. Duel Dua Senjata Biru

Xiahou Dun memacu kuda sambil mengayun golok biru menyerang Yan Liang. Keduanya seimbang. 

Yang Liang cukup lihai memakai tombak bermata dua, dia selalu mampu menghambat serangan golok tepat waktu, dan menusuk secara berantai setelah itu.

Xiahou Dun dan Yan Liang menjaga jarak, keduanya tertawa lepas saling memberi hormat sembari mengatur napas. Keduanya kelelahan.

"Ternyata ada jendral hebat sepertimu di jajaran punggawa Yuan Shao," ucap Xiahou Dun dengan tulus.

Yan Liang terkekeh, menjawab dengan tulus pula. "Terima kasih. Aku juga tidak menyangka bertemu musuh hebat sepertimu."

Dua kesatria bersiap untuk melakukan pertarungan ronde kedua. 

Tiba-tiba kuda merah melesat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status