Share

Bujang Selir Laksita

Langkah cekatan Rajaputra Aruna dan Pisau Terbang taktis menembus guyuran anak panah. Sesekali, ketika langkah kaki keduanya harus menjadikan tubuh prajurit yang tewas sebagai pijakan. Puing papan dan balok sudah mulai jauh berkurang dibawa arus Sungai Komering.

Hari mulai gelap. Matahari telah tergelincir dan menyerahkan tugasnya pada kegelapan malam.

Serangan anak panah dari pasukan Sriwijaya mereda. Malam mulai menghalangi pandangan mereka.

Pada perang konvensional di abad ketujuh, seluruh pasukan dan petarung yang terlibat pertempuran seharusnya telah menghentikan adu senjata dan beristirahat. Namun pengecualian sepertinya berlaku pada pertempuran di Delta Kematian.

Sama sekali tak terlihat niat kedua belah pihak untuk mengendurkan serangan. Apalagi sampai menghentikannya. Semangat perang dsn saling menghabisi mereka malah makin berlipat ganda.

Melalui pesan berantai, Rajaputra Aruna memerintahkan seluruh sekutu dan sisa pasukannya menumpuk kekuatan di dinding kiri Delta Kematian.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status