Share

Lima Ratus Prajurit Pilihan

Pada sudah keluar dari tenda Sang Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Ia langsung menyusul Senapati Utama Sadnya. Tak lama kemudian, senapati madya yang baru saja mendapat gelar Pendekar Golok Melasa Kepappang itu berhasil ia dapatkan.

Saat itu Sadnya tengah bercakap-cakap dengan seorang laki-laki paruh baya yang berwajah seram dengan rajah yang memenuhi tubuhnya. Laki-laki itu adalah Rampog. Teman baru Sadnya.

Mereka berdua tampak sedang melakukan obrolan serius. Pada belum berani menegur keduanya.

"Rampog! Bisa tak bisa kau harus kumpulkan sisa anak buahmu yang ada malam ini juga!"

"Alangkah mendadaknya Senapati!"

"Aku hanya jalankan perintah Sang Dapunta Hyang Sri Jayanasa Rampog!"

"Ah...penguasa selalu saja sesuka hati kalo beri perintah!" rutuk Rampog.

"Rampog! Setidaknya kau bantu aku!"

"Ya...ya... Senapati! Baiklah! Kalau bukan karena kau, tak akan aku patuhi perintah siapapun!"

"Sudahlah jangan mengomel terus! Segeralah pergi kumpulkan anak buahmu! Aku perlu seratus lima puluh orang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status